OMOLOGATO menjadi Official Partner dari sirkuit Autodromo Enzo e Dino Ferrari Imola
Latar belakang Desain
Sulit untuk dipungkiri, Imola adalah salah satu sirkuit balap yang paling bersemangat dan bersejarah, dengan cerita-cerita legendaris seputar kemenangan dan kekalahan. Jika anda adalah penggemar olahraga bermotor sejati, sirkuit ini akan memicu emosi anda.
Acque Minerali bisa jadi salah satu tikungan yang paling ikonik, dan untuk merayakannya melalui jam tangan ini memperkuat hubungan pribadi saya dan semoga juga anda dengan sejarah balap – Shami Kalra, Pendiri OMOLOGATO
Dalam sirkuit balap yang penuh tanjakan turunan, rerumputan, dan perasaan aneh saat melaju dekat rumah tinggal dan apartemen, Acque MInerali telah lama menonjol sebagai salah satu tikungan yang paling menantang di dalam olahraga bermotor, baik roda empat maupun dua
Ini adalah salah satu tikungan yang memulai persaingan sengi tantara Didier Pironi dan Gilles Villeneuve dan penebusan setia Ferrari, ketika Patrick Tambay menang pada 1983 setelah Pironi juga tersingkir dari Formula Satu.
Ia menyaksikan bangkitnya Fernando Alonso sebagai superstar sejati pada tahun 2005, setelah berhasil menaklukkan Michael Schumacher dalam pertarungan yang seharusnya dia kalah, tetapi tidak. Dinamai setelah mata air bawah tanah yang mengalir ke Sungai Santerno yang berdekatan, Acque Minerali jauh lebih rumit daripada yang terlihat.
Mengambil nama mata air bawah tanah yang mengalir ke sungai Santerno, Acque Minerali lebih sulit dari kelihatannya. Didekati dalam gigi tujuh menggunakan mobil balap Formula 1 modern, pembalap melaju melalui puncak Piratella setinggi 71-meter diatas permukaan laut dan terjun 21 meter ke dalam apex pertama Acque Minerali.
Ini adalah tikungan yang aneh untuk dikuasai, dimana para pembalap motor mengakui bahwa sepeda motor mereka sangat berat di depan saat melaju turun, kemudian harus menjaga supaya ban depan tidak liar terangkat saat menanjak 15 meter menuju Variante Alta, sekarang disebut Tikungan Gresini, keluar dari Acque Minerali.
Mobil Formula 1 biasanya mengabaikan apex pertama supaya bisa focus pada area pengereman untuk apex yang kedua, mendekatinya dalam gigi 7, kemudian turun ke 4 sebelum berakselerasi penuh ke pinggir lintasan dengan melaju sekencang yang dimungkinkan hukum fisika.
Dulunya tidak demikian
Enzo Ferrari pernah ditanya pendapatnya sejauh 1948, dan juga setelah proyek ini didorong sejak 1950 di bawah kedok “bantuan tuna karya.”
Dia kembali ke Imola tahun 1952 untuk melihat pemancangan pondasi komplek garasinya, dan Acque Minerali adalah bagian dari layout pertama sirkuit yang awalnya disebut Santerno, mengambil nama sungai yang mendikte bentuk sirkuit itu.
Dia telah mengirim para pembalap Formula 1 Alberto Ascari, Luigi Villoresi dan Umberto Magioli, dengan 340 Sport, untuk uji coba pertama kali layout lawan arah jam sirkuit ini setahun sebelumnya, dimana mereka mencapai kecepatan rata-rata 149kpj (Gilera dan Moto Guzzi juga mengirim sepeda motor mereka dengan kecepatan rata-rata 138kpj).
Magioli kembali tahun 1954 untuk memenangkan balap sportscar pertama disana untuk Ferrari, tapi anehnya tim Scuderia ini absen dari uji coba spec Formula 1 pada tahun 1963, menyebabkan mobil balap Lotus Jim Clark duduk di puncak catatan waktu.
Formula 1 secara resmi tiba disana dalam uji coba balap Dino Ferrari Grand Prix pada tahun 1979, dengan Gilles Villeneuve dibalik kemudi, meski dimenangkan Niki Lauda.
Para pembalap mendorong herbage perubahan, yang berujung pada dibuatnya chicane mengarah ke Acque Minerali, karena menyampaikan bahwa layout tahun 1953 sudah tidak relevan untuk mobil yang memiliki perangkat aerodinamika.
Saat Monza sedang diperbaiki pada tahun 1980, Grand Prix Italia diselenggarakan di Imola hanya satu kali itu saja dalam sejarah dan pembalap Prancis Rene Arnoux menang mengatasi Juara Dunia Alan Jones.
Disana menjadi tuan rumah San Marino Grand Prix pada tahun 1981, memanfaatkan adanya republik kecil di puncak gunung 100 km ke tenggara dalam tipu muslihat menjadwalkan dua Grand Prix yang dipegang Italia selama 26 tahun. Damon Hill mencatat waktu tercepat di sirkuit sepanjang 4.9km ini dalam tahun 1994 dengan waktu 1:24.335, meski perlu juga disebut bahwa Alessandro Nannini berhasil memaksa Lancia LC2/83 Group C sportscarnya dengean catatan waktu 1:37.55 – hanya 4 detik di belakang Sebastian Bourdais Peugeot 908 LMP1 pada tahun 2011.
Tentunya Michael Schumacher, yang memenagi tujuh Grand Prix di Imola, menguasai Acque Minerali dalam Ferrari 2004nya dan mencatat waktu tercepat 1:20.411 melaju di atas versi yang sepanjang 4.96km.
Lewis Hamilton saat ini memegang rekor tercepat dengan catatan 1:15.484 pada tahun 2020 dengan Mercedes, sementara rekor Superbike dipegang oleh Chaz Davies dengan catatan waktu 1:47.7.
Ini adalah sirkuit yang dikenal berpihak pada para anak ajaib olahraga bermotor, dimana Senna menang tiga kali dan Mansell, Prost, Piquet serta Damin Hill sebanyak dua kali masing-masing.
Struktur modern yang multifungsi dari sirkuit Enzo e Dino Ferrari of Imola berlokasi di tengah area yang dikenal sebagai Lembah Motor Emilia Romagna.
Lembah Motor adalah tempat dimana beberapa merek mobil dan motor unggulan dunia berasal dan sampai Sekarang berproduksi. Daerah ini memiliki 4 sirkuit balap internasional, 6 pusat training khusus, 13 museum menarik, 18 koleksi mobil bersejarah, 10 operator terdepan dan 188 tim olahraga!
Mudah dicapai dengan berbagai moda transportasi dari semua penjuru Italia dan dunia. Imola menawarkan pengalaman intim dengan sejarah olahraga bermotor.
OMOLOGATO bangga berpartner dengan salah satu sirkuit balap terhebat di dunia – Autodromo Enzo e Dino Ferrari Imola.
Ulasan
Belum ada ulasan.